Bantul – Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional 2019. Kegiatan tersebut akan berlangsung mulai tanggal 26-27 Oktober di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Dalam gelaran ini akan dipertandingkan lima cabang olahraga dengan peserta dari 24 provinsi di seluruh Indonesia. Lima cabang olahraga yang akan dipertandingkan meliputi, gobag sodor, dagongan, egrang, sumpitan dan terompah panjang (balap lari dengan bakiak).
“Pekan Olahraga Tradisional menyasar generasi muda agar lebih mengenal dan ikut melestarikan budaya, jadi peserta kebanyakan pelajar dan mahasiswa,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Helmi Jamharis, Kamis (24/10) di Bantul.
Selain ajang olahraga, Helmi menuturkan kegiatan akan dimeriahkan dengan pentas kesenian tradisional, elektone dan pentas musik lagu lawas.
Helmi mengtakan kegiatan ini juga akan mendongkrak perekonimian di Bantul. Ia optimis tiap orang akan menghabiskan uang kurang lebih Rp.2 juta selama tinggal di Bantul.
“Kalau ditotal, kurang lebih selama kegiatan ini berlangsung akan ada perputaran uang hingga Rp.2 miliar, tentu ini membawa dampak positif bagi perekonomin masyarakat,” katanya.
Dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Tradisional, ia mengatakan Pemkab akan dibantu oleh Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) Kabupaten Bantul. (Sug)
(jogjainside.com)